Home
News
Our Brands
Curva Agency
Mantaray
Organizinc
About
Contact
Social Media
Menu
Home
Our Brand
Curva Agency
Mantaray
Organizinc
News
About
Contact
Social Media
1
—
3
2
—
3
3
—
3
Menparekraf Dorong Peningkatan Akses Permodalan bagi UMKM
CURVA ECOLOGY , Senin, 25 November 2024 11:14
Jakarta, 15 Mei 2024 - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno, terus mendorong peningkatan akses permodalan bagi pelaku UMKM, khususnya di sektor kuliner, untuk memperkuat dan mendorong pertumbuhan mereka. Dalam peluncuran "Wahyoo Ventures dan Roadshow FoodStartup Indonesia (FSI)" di Wang Plaza, Jakarta, pada Rabu (15/5/2024), Sandiaga menyebut industri makanan dan minuman sebagai sektor strategis yang berkontribusi signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat bahwa pada 2023, industri makanan dan minuman menyumbang 6,5 persen terhadap PDB nasional, setara dengan hampir Rp1.000 triliun, tumbuh sekitar 5 persen. Sektor ini juga berkontribusi signifikan terhadap penciptaan lapangan kerja, mencapai hampir 43 persen, menurut Menparekraf Sandiaga Uno. Namun, akses permodalan masih menjadi tantangan bagi industri kuliner di Indonesia. Sebanyak 71 persen UMKM mengandalkan modal pribadi atau keluarga, sementara akses ke pembiayaan perbankan hanya mencapai 16 persen. Data ini mencerminkan bahwa pembiayaan untuk UMKM masih sangat terbatas. "Angka ini yang harus kita solusikan. Karenanya saya mengapresiasi kehadiran dari Wahyoo Ventures yang akan memberikan solusi. Mulai dari pendampingan hingga permodalan," kata Menparekraf Sandiaga. Pemerintah melalui Kemenparekraf/Baparekraf menyediakan program yang fokus pada pelatihan, pendampingan, dan akses pembiayaan bagi UMKM, khususnya di sektor kuliner. Salah satu program unggulannya adalah FoodStartup Indonesia, yang bertujuan mempercepat pengembangan bisnis kuliner. Program ini mencakup berbagai aspek, seperti strategi penjualan, pengembangan produk, negosiasi bisnis, perluasan jaringan, berbagi pengetahuan bisnis kuliner, hingga kolaborasi penjualan antarpelaku usaha dalam ekosistem FoodStartup Indonesia. Program ini juga bertujuan mempercepat akses pembiayaan dan permodalan, serta mendorong pelaku usaha kreatif di subsektor kuliner untuk berinovasi lebih jauh. Selain itu, program ini berfokus pada memperluas jangkauan pelaku usaha kuliner Indonesia, terutama yang berbasis pada prinsip-prinsip Sustainable Development Goals (SDGs). "Ada 26 ribu pelaku usaha sektor kuliner yang mendaftar sejak 2016 di FoodStartup Indonesia dan total sudah ada 500 usaha yang terkurasi. Di (FSI) 2024 ditargetkan ada 50 usaha yang terkurasi dengan target pembiayaan sebesar 16,5 juta dolar AS yang jadi bagian dari 1.000 SKU (stock keeping unit) yang dipasarkan pada ekosistem FSI," kata Menparekraf Sandiaga. Menparekraf mendorong pelaku usaha kuliner untuk memanfaatkan program ini secara maksimal guna mendukung pengembangan bisnis mereka. Pendaftaran untuk program FSI 2024 telah dibuka dan akan berlangsung hingga 31 Mei 2024. "Harus ambil kesempatan ini, tidak hanya melalui FoodStartup Indonesia tapi juga melalui Wahyoo Ventures," kata Sandiaga. CEO & Founder Wahyoo Ventures, Peter Shearer, menjelaskan bahwa salah satu program unggulan dalam mendukung pengembangan UMKM kuliner adalah *Sayembarasa*. Melalui program ini, pelaku usaha kuliner dapat menampilkan menu andalan serta model bisnis mereka untuk berkesempatan memenangkan hadiah berupa *4M*: *money*, pendampingan (*mentoring*), alat manajemen (*management tools*), dan akses pasar (*market access*). "UMKM kuliner kita memiliki potensi besar. Banyak permata tersembunyi dalam dunia kuliner Indonesia yang layak dikenal dunia. Namun, UMKM juga menghadapi berbagai tantangan, sehingga Wahyoo Ventures hadir dengan konsep *4M*," ujar Peter. Ia menambahkan bahwa *Sayembarasa* merupakan langkah konkret Wahyoo Ventures dalam memberdayakan UMKM kuliner sekaligus menjaring serta menemukan pengusaha kuliner berbakat yang bisa menjadi panutan di Indonesia. "Melihat potensi dan kontribusi usaha UMKM kuliner yang menjadi salah satu tulang punggung perekonomian nasional, Wahyoo ingin terus berinovasi dan menjadi bagian dalam memajukan UMKM kuliner di Indonesia," ujar Peter. Sumber: kemenparekraf.go.id