Home
News
Our Brands
Curva Agency
Mantaray
Organizinc
About
Contact
Social Media
Menu
Home
Our Brand
Curva Agency
Mantaray
Organizinc
News
About
Contact
Social Media
1
—
3
2
—
3
3
—
3
Mendag Budi Mendorong UMKM Makanan Sehat untuk Bidik Pasar Ekspor
CURVA ECOLOGY , Rabu, 04 Desember 2024 09:31
Menteri Perdagangan Budi Santoso mengimbau pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang memproduksi makanan sehat untuk mulai mengeksplorasi pasar ekspor. Ajakan ini merupakan bagian dari program prioritas Kementerian Perdagangan, yaitu *Peningkatan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah Berani Inovasi, Siap Adaptasi Ekspor* (UMKM BISA Ekspor). Program tersebut bertujuan membuka peluang bagi lebih banyak UMKM untuk memperluas jangkauan bisnis mereka ke tingkat internasional. Dalam kunjungan kerja pada Selasa (3/12) ke PT Ladang Sehat Indonesia atau Ladang Lima di Kutisari, Surabaya, Jawa Timur, Mendag Budi mengapresiasi Ladang Lima sebagai produsen makanan olahan bebas gluten berbasis singkong yang telah berhasil menembus pasar global. “UMKM BISA Ekspor digerakkan bersama-sama oleh pemerintah, UMKM itu sendiri, dan masyarakat. Mari kita dukung satu sama lain. Kemendag telah menyediakan fasilitas-fasilitas yang dapat UMKM manfaatkan agar bisa merambah pasar ekspor. Mari kita koordinasi. Kemendag mempunyai banyak perwakilan perdagangandi luar negeri yang bisa membantu mempromosikan produk-produk makanan sehat dari UMKM dan mengajak pelaku usaha ikut pameran internasional. Ayo manfaatkan hal tersebut” ujarnya. Mendag Budi juga menegaskan bahwa Direktorat Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional siap memfasilitasi UMKM, terutama yang bergerak di bidang makanan sehat, untuk menjangkau pasar ekspor yang lebih luas. Salah satu strateginya adalah dengan mengadakan business matching dengan negara-negara yang memiliki potensi pasar, seperti Australia, Eropa, dan Amerika Serikat. Ia optimis kolaborasi antara pemerintah, pelaku usaha, dan asosiasi bisnis dapat meningkatkan daya saing produk makanan sehat Indonesia di pasar global. Ladang Lima, yang kini memiliki 204 karyawan di Surabaya dan Pasuruan, memproduksi makanan sehat berbasis singkong dengan 10 persen produksinya telah diekspor ke Australia, Amerika Serikat, dan beberapa negara Eropa. Mendag Budi mendorong Ladang Lima untuk terus meningkatkan kualitas produk dan kemasan serta memanfaatkan fasilitas pelatihan ekspor dan jaringan pameran internasional yang disediakan Kemendag. Annisa Pratiwi, pemilik Ladang Lima, mengungkapkan bahwa usahanya berawal dari mimpi untuk menyediakan pangan sehat berbasis lokal sekaligus mendukung ketahanan pangan Indonesia. “Kami punya mimpi mendukung ketahanan pangan Indonesia, Kemendag telah memfasilitasi kami untuk mengikuti sejumlah pameran. Kami ingin lebih bersinergi, sehingga dapat memperoleh akses pasar yang lebih besar agar produk kami lebih dikenal secara global,” ujar Annisa. Sumber: kemendag.go.id